Tim Peneliti dari Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada melakukan penelitian terhadap delapan
peternakan unggas skala komersial yang ada di DIY. Penelitian yang dilakukan
selama 1,5 tahun itu ditemukan tidak terdapat indikasi adanya virus Avian
influenza (AI) H5N1 atau dikenal dengan nama flu burung. Michael Haryadi
Wibowo, peneliti mikrobiologi dari FKH UGM bilang, penelitian yang dilakukan
pada lokasi peternakan unggas di Kabupaten Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul.
Berdasarkan uji HI, RT-PCR dan VI pada titer antibodi tidak terindikasi infeksi
virus H5N1 pada ayam yang berumur 18-68 minggu. Tidak terdapatnya indikasi
virus AI tiengarai karena masing-masing
peternakan melaksanakan proses biosekuriti dan sanitasi secara ketat serta
vaksinasi secara teratur. Dari penelitian tersebut diketahui peternakan unggas di DIY rata-rata
melaksanakan vaksinasi 2-4 kali. Oleh karena itu peternak diharapkan melakukan penyemprotan
desinfektan pada setiap keranjang telur dan rak telur karena berpotensi sebagai
sumber penularan. (27/3/2015)
0 Comments