pan: Mahfud MD Pentingnya Menjaga Marwah MK

By poetry - 21.28


Mahfud MD, penasihat gubernur DIY dan mantan hakim MK memberikan perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi oleh hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Terkait Dua sanksi teguran lisan yang diberikan pada Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat atas kasus dugaan lobi politik dengan anggota DPR serta pengiriman katebelece (surat pengantar dari pejabat untuk urusan tertentu) ke Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung terkait salah satu kerabat yang ingin menjadi jaksa dirasa banyak pihak cukup untuk membuat hakim tersebut mundur. Saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kamis (1/2/2018) Mahfud memilih menyampaikan ungkapan tepo seliro sebagai sesama hakim. Mahfud tidak menyebut meminta Arief mundur justru menceritakan perumpamaan pengalaman yang dialami salah satu hakim MK terdahulu, Arsyad Sanusi, kala itu memiliki kebesaran hati untuk mundur dari jabatannya setelah anaknya menerima tamu berperkara di kediaman pribadi. Saat itu hakimnya (Pak Arsyad) tidak tahu, tapi karena anaknya menerima tamu itu maka tetap dilakukan sidang etik dan mendapat teguran, kemudian sebagai bentuk tanggung jawab moral, beliau mengundurkan diri. Mahfud sendiri tidak ingin mendorong Pak Arief (Hidayat) mundur karena itu kewajiban moral masing-masing, menceritakan kisah saat menjabat sebagai hakim MK beberapa tahun lalu. Saat itu enam bulan sebelum jabatannya habis, Mahfud dipanggil DPR dalam sebuah sidang di mana dewan menyatakan akan mempertimbangkan kembali dia sebagai Ketua MK. Pah Mahfud minta berhenti karena kan ini jabatan lima tahun sekali, sudah cukup satu periode. untuk menjaga marwah MK.

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments